Senin, 22 Juli 2019

Memperingati Hari Anak Nasional (HAN)

Tanggal 23 Juli 1984, tepat hari ini 35 tahun lalu, boleh jadi merupakan salah satu hari penting dalam hidup Soeharto. Pasalnya, selain anak ketiganya, Bambang Trihatmodjo, genap berusia 31 tahun; di tanggal itu pula untuk pertama kalinya dalam sejarah pemerintah menggelar perayaan Hari Anak Nasional (HAN). “


[...] dari Istana Negara ini, saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh anak Indonesia. Bergembiralah dan tumbuhlah menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, taat kepada orang tua, patuh kepada bapak dan ibu guru, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan cinta kepada Tanah Air kalian yang indah dan luas ini,” kata Soeharto. HAN diresmikan lewat Kepres Nomor 44 Tahun 1984 yang diteken 4 hari sebelum perayaan. Perayaan HAN yang pertama ditandai dengan Konperensi Nasional Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan Anak di Istana Negara, yang digelar berbarengan dengan Kongres ke-4 KNPI di Binagraha. Tiga puluh dua tahun setelah HAN perdana dirayakan, survei Varkey Foundation di Inggris (September-Oktober 2016) menyebut anak-anak Indonesia yang berusia 15-21 tahun adalah anak-anak paling bahagia di dunia—dengan skor bersih 90 persen. “Ini mungkin menunjukkan bahwa tinggal di negara yang relatif makmur dan maju secara ekonomi tak serta merta menjamin kebahagiaan," terang tim peneliti Varkey Foundation, sebagaimana dilansir BBC. 

Survei tersebut juga menerangkan saat anak-anak muda di berbagai negara merasa pesimis dengan masa depan mereka, anak-anak muda di Indonesia, Cina, dan India justru menunjukkan optimisme. “Bagi anak-anak muda di Indonesia, optimisme masa depan disebabkan nilai-nilai yang mendukung perdamaian yang dipegang mereka, sementara kekhawatiran terbesar di masa depan adalah konflik dan perang.” Namun demikian, temuan “Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNHPAR) 2018” yang diterbitkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) penting diperhatikan. Salah satu temuan survei tersebut mengatakan: 3 dari 4 anak melaporkan bahwa pelaku kekerasan (emosional dan fisik) adalah teman atau sebaya. Salah satu kelompok responden pada temuan di atas adalah anak-anak di rentang umur 13-17 tahun. Dengan demikian, selain rentan menjadi korban, anak-anak juga rentan menjadi pelaku kekerasan—hal yang membuat mereka rentan menyandang status ABH (Anak Berhadapan Hukum). Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA Nahar menyebutkan 9,9 juta anak rentan terhadap kekerasan. Dan terkait hal tersebut, ia juga menegaskan pihaknya tak akan tebang pilih dalam memandang sekaligus menyelesaikan kasus-kasus kekerasan terhadap anak. 

Baca selengkapnya di artikel "Hari Anak Nasional: Gembiralah Anak-Anak Indonesia", https://tirto.id/eeQN

Gambar 1.1 "Upacara Hari Anak Nasional SD Negeri Tangkisan"

Minggu, 10 Februari 2019

Upacara Bendera Hari Senin

Welcome back to School ↺


Hari Senin adalah hari dimana dimulai perhitungan perputaran hari dalam 1 minggu, dan disinilah biasanya keluh kesah dirasakan siswa di Indonesia umumnya dan Siswa SD N Tangkisan khususnya :( . Tapi seharusnya yang terjadi diperasaan dan otak itu senang dan fresh, karena habis liburan bersama teman maupun keluarga. Hal ini menjadi alasan salah satu alasan kenapa diadakannya upacara bendera itu pada hari Senin.
Selain karena pelaksanaan upacara bendera diwajibkan dalam Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP), 


(siswa sd negeri tangkisan melaksanakan upacara hari senin)


Keberlangsungan upacara biasanya terdiri dari beberapa bagian yang sudah ada didalam susunan acara, ini ada sedikit ulasan dari teman blog "blog.ruangguru.com" yang sudah menjelaskan susunan tersebut.



Pengibaran Bendera Merah Putih
Pengibaran bendera Merah Putih merupakan kegiatan inti dalam pelaksanaan upacara bendera. Kegiatan tersebut ditujukan untuk menumbuhkan karakter gotong royong dan kebersamaan, terlihat dari bagaimana posisi badan, ayunan tangan, serta hentakan kaki para petugas pengibar harus bergerak dalam harmoni. Nah, kalau kalian tiba-tiba lihat ada salah satu petugas pengibar yang gerakannya kurang kompak, jangan ditertawakan ya,  Karena mengompakkan gerakan itu susah lho, butuh rasa kebersamaan yang tinggi. Selain itu, petugas pengibar bendera juga membutuhkan kesiapan fisik dan mental untuk menjalankan tugasnya. 

Mengheningkan Cipta
Hayo, siapa di antara kalian yang kalau lagi mengheningkan cipta malah nunduk sambil lirik-lirikan dan cekikikan sama teman sebelah? Tidak boleh begitu lagi ya. Mengheningkan cipta itu ditujukan agar siswa mampu meneladani jiwa patriotisme para pejuang, yang nantinya akan berdampak pada tumbuhnya kecintaan terhadap bangsa dan negara. 

Pembacaan Teks Pancasila
Pembacaan teks Pancasila ditujukan agar siswa kembali mengingat dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jangan sampai nggak bisa jawab ketika disuruh menyebutkan salah satu sila di Pancasila ya.

Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945
Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 penting. Tujuannya adalah mengingatkan para siswa kembali tentang dasar negara Republik Indonesia. 

Amanat Pembina Upacara
Bagian ini yang biasanya paling ditunggu semua siswa. Bukan karena mau dengerin apa yang dibicarain, tapi karena sebagai penanda bahwa upacara sebentar lagi akan selesai. Padahal, amanat pembina upacara berisikan nilai pendidikan, karakter bangsa, dan kedisiplinan yang penting dan berguna buat kalian, Squad. Coba deh kalian dengarkan dengan seksama, pasti ada manfaatnya.  
Itu dia, Squad, pentingnya upacara bendera setiap hari Senin yang selama ini seringkali dilupakan. Yakin masih mau malas-malasan dan kabur-kaburan setiap ada upacara? Selain pembentukan karakter yang salah satunya melalui upacara, untuk menjadi penerus bangsa yang unggulan, kalian juga harus mempersiapkan pendidikan kalian. Masa Depan Kalian, Buah dari Usaha Kalian!

Minggu, 04 November 2018

Guru dan Tenaga Kependidikan SD Negeri Tangkisan




Guru adalah seorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang kemudian menyalurkan ilmunya kepada orang yang tidak mengetahui ilmu tersebut. Guru adalah suatu profesi yang sangat mulia karena profesi ini adalah amal ibadah yang tidak ada putus-putusnya. Guru sering disebut juga sebagai pendidik dan juga sebagai pencerah. Seorang guru harus mampu mentransformasikan seluruh akhlak dan sikap yang kurang baik atau buruk menjadi amal yang terpuji untu anak didiknya, dengan demikian seorang guru bertanggung jawab terhadap akhlak dan moral seorang siswa dan tentunya buat bangsa dan Negara. Siswa adalah seorang penuntut dan pencari ilmu pengetahuan kepada seorang guru. Siswa atau murid harus selalu siap dan setia kepada gurunya dimanapun itu kondisinya. Seorang penuntut ilmu tidak boleh melukai hati seorang guru nya, karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Begitupun seorang guru juga harus ikhlas memberikan ilmunya kepada siswa nya. Tidak menuntut banyak akan jasa yang harus diterima oleh soerang guru. Seorang guru harus memberikan yang terbaik disetiap waktu untuk kebaikan seorang siswanya. Adapun jika ada guru atau siswa yang tidak ikhlas mengajar dan menuntut ilmu maka apa yang dilakukannya tersebut akan sia-sia. Olehnya itu, sebaiknya dalam proses belajar dan mengajar selalu diiringi dengan kata kata motivasi agar semangat dan motivasi seorang guru selalu membara akan ilmu yang terbaik untuk diberikan kepada siswanya.

pemberian piala dan piagam kepada siswa yang berprestasi

Perlombaan MTQ yang diadakan tingkat kecamatan, SD Negeri Tangkisan berhasil membawa pulang juara, diantaranya adalah lomba pidato.
Berikut penyerahan piala/piagam kepada siswa yang berhasil juara !



Bapak Sidi, S,Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tangkisan Menyerahkan Piala/Piagam Kepada Siswa !

Senin, 13 November 2017

Hari Pahlawan 10 November 2017

Peristiwa 10 November
Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Kronologi penyebab peristiwa
Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia
Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian tanggal 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, Indonesia secara resmi diduduki oleh Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada bulan Agustus 1945. Dalam kekosongan kekuasaan asing tersebut, Soekarno kemudian memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kedatangan Tentara Inggris & Belanda
Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Tentara Inggris datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA.

Makna Hari Pahlawan

Terdapat ungkapan yang populer menyebutkan bahwa ‘Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa pahlawannya”. Apabila bangsa tidak memiliki pahlawan berarti sama saja bahwa bangsa tersebut tidak mempunyai hal yang dibanggakan. Apabila suatu bangsa tak mempunyai sosok yang patut untuk dibanggakan, maka bangsa itu merupakan satu bangsa yang belum memiliki harga diri.

Mengapa hari pahlawan diperingati pada tanggal 10 November? Pasalnya, saat itu para pahlawan bangsa Indonesia telah bertempur keras untuk memerdekakan Tanah Air. Hanya bersenjatakan bambu runcing, namun para pejuang bangsa ini mampu menghadapi tentara Inggris yang ada di Surabaya dengan gagah dan berani. Senjata api yang dimiliki Indonesia saat itu sangatlah minim. Akan tetapi, perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan Indonesia begitu besar. Terdapat salah satu tokoh terkenal dalam perjuangan itu, ia adalah Bung Tomo. Bung Tomo sanggup kobarkan semangat para pemuda di Surabaya melalui siaran siaran radio.

Memang saat ini masyarakat Indonesia tidak lagi turut melawan penjajah seperti halnya para pahlawan kala itu. Oleh karena itu sekarang ini tugas untuk para penerus bangsa ini    a655mmacadalah memberikan arti baru mengenai kepahlawanan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini yang tentunya seiring dengan perkembangan zaman. 


 



Rabu, 08 November 2017

Sedikit ulasan tentang (K-13), Apa yang dimaksud dengan Kurikulum 2013 (K-13)?

Kurikulum 2013 (K-13) merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan.
Pada umumnya tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan. Adapun di SD Negeri Tangkisan sendiri K-13 baru diterapkan di Kelas I dan Kelas IV. 
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri. 
  • Aspek penilaian

Sikap dan perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting (nilai aspek 60%). Apabila salah seorang siswa melakukan sikap buruk, maka dianggap seluruh nilainya kurang. Ada tiga aspek penilaian dalam K-13:
         a. pengetahuan
         b. ketrampilan/keberanian; dan
         c. sikap. 
  • Mata pelajaran

Sekolah Tingkat Dasar terdiri dari :
  1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  3. Matematika
  4. Bahasa Indonesia
  5. Ilmu Pengetahuan Alam
  6. Ilmu Pengetahuan Sosial
  7. Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk Muatan lokal)
  8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk Muatan lokal)
  9. Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)

Semua mata pelajaran di Sekolah Dasar disajikan secara terpadu integratif. 

Sekolah Tingkat Menengah Pertama
1. Kelompok A (Wajib)

  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Matematika
  • Bahasa Indonesia
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Bahasa Inggris

2. Kelompok B (Wajib)

  • Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
  • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  • Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
  • Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
  • Bahasa Jepang  
Sekolah Tingkat Menengah Atas

1. Kelompok A (Wajib)
  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Matematika
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Sejarah Indonesia
  • Kelompok B (Wajib)
  • Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
  • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  • Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)

2. Kelompok C (Peminatan)
  • Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
  • Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
  • Ilmu-Ilmu Bahasa (IIB)
  • Matematika Peminatan Sejarah Dunia Bahasa Indonesia Peminatan
  • Fisika Geografi Bahasa dan Sastra Inggris
  • Biologi Ekonomi Bahasa Asing
  • Kimia Sosiologi Antropologi

3. Kelompok D (Lintas Minat/Pendalaman Minat) 
  • Kelompok D (Lintas Minat/Pendalaman Minat) 



  • Di bawah ini foto keberlangsungan pembelajaran (K-13) di kelas IV. 

    Senin, 06 November 2017

    Sekolah Dasar (SD) itu?


    Yaaa... Kali ini saya akan sedikit - sedikit berbagi, sedikit? berarti tidak banyak. :D(ihhh ngomong apa sih) tentang Sekolah dasar (SD). 
    Apa sih yang dimaksud dengan Sekolah Dasar? 
    Yukkkk langsung saja, cekidoottttttttttt...

    Sekolah Dasar atau disingkat SD adalah tingkat yang paling dasar dari pendidikan formal yang berlaku di Indonesia. Waktu yang ditempuh untuk kelulusan sekolah dasar ini adalah selama 6 tahun, terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6.

    Rata-rata usia para siswa atau pelajar SD ini umumnya berusia antara 7-12 tahun, tidak banyak juga ada yang masih berusia 6 tahun sudah mulai bersekolah, hal ini berdasarkan atas rekomendasi dari guru/pengajar yang berasal dari jenjang pendidikan dibawahnya yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD (Pendidikan Usia Dini) atau sederajat.

    Materi yang diajarkan di sekolah dasar (SD/MI) kurikulum 2013 menurut kemendikbud adalah sebagai berikut:
    ↦Pendidikan Agama
    Bahasa Indonesia
    PPKn
    Matematika
    Kesenian
    Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
    Pengetahuan Umum.

    Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2001), Pasal 17 mendefinisikan pendidikan dasar sebagai berikut:

    (1) Pendidikan dasar adalah pendidikan yang mendasari pendidikan menengah.
    (2) Pendidikan dasar dalam bentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah (MI) atau bentuk lain yang setara dan sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lainnya yang dipersamakan.

    Demikianlah sedikit mengenai pengertian Sekolah Dasar (SD) atau MI, semoga bermanfaat.
    Wassalamuallaikum Wr. Wb.

    Memperingati Hari Anak Nasional (HAN)

    Tanggal 23 Juli 1984, tepat hari ini 35 tahun lalu, boleh jadi merupakan salah satu hari penting dalam hidup Soeharto. Pasalnya, selain ana...